Sabtu, 09 November 2013

IMUNISASI TETANUS TOKSOID

Imunisasi Tetanus Toksoid

Konsep Tentang Imunisasi TT

1. Pengertian
Imunisasi berasal dari kata imun yang artinya kebal. Imunisasi artinya kekebalan. Imunisasi merupakan suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu. Sistem imun tubuh mempunyai suatu sistem memori (daya ingat), ketika vaksin masuk dalam tubuh, maka akan dibentuk antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan menyimpannya sebagai suatu pengalaman. Jika nantinya tubuh terpapar dua atau tiga kali oleh antigen yang sama dengan vaksin maka antibodi akan tercipta lebih cepatdan banyak walaupun antigen bersifat lebih kuat dari vaksin yang pernah dihadapi sebelimnya. Oleh karena itu imunisasi efektif mencegah penyakit infeksius (Proverawati et al., 2010).
Tetanus toxoid adalah sediaan toksin tetanus yang dilemahkan, yang akan membentuk respon imun terhadap Clostridium tetany (KKB dan Kusmarjadi, 2009).
Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman Clostridium tetany. kuman ini bersifat anaerob, sehingga dapat hidup pada lingkungan yang tidak terdapat zat asam (oksigen). Tetanus dapat menyerang bayi, anak-anak bahkan orang dewasa (Proverawati , 2010).
Imunisasi tetanus adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Putriazka, 2005).
Pemberian imunisasi tetanus toxoid artinya pemberian kekebalan terhadap penyakit tetanus kepada ibu hamil dan bayi yang dikandungnya (Mandriwati, 2008).
Proses masuknya kekebalan ke dalam tubuh meliputi pernah menderita penyakit, sehingga tubuh membentuk kekebalan terhadap penyakit tersebut. Dengan demikian, untuk orang kebal terhadap penyakit tersebut dapat juga dengan diberikan dari luar berupa imunisasi.

2. Manfaat
a) Melindungi bayi yang baru lahir dari penyakit tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistem saraf pusat.
b) Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka (Setiawan, 2011).

3.  Dosis vaksin tetanus toksoid yang pemberiandan cara penyimpanan.
Vaksin tetanus toxoid terbuat dari toksin (racun) yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani yang sudah dilemahkan sehingga tidak membahayakan lagi. Vaksin tetanus toxoid akan merusak apabila dibekukan atau terkena panas. Penyimpanan vaksin ini pada suhu 2-80C, kemasannya 2 ml dalam satu vial. Dosis pemberian setiap kali pemberian 0,5 ml.

4. Waktu Pemberian
Waktu pemberiannya selama kehamilan 2 kali dengan dosis yang sama. Pemberian pertama sebaiknya pada kehamilan trimester 1 supaya pemberian yang kedua jaraknya tidak terlalu dekat, sehingga pemberian antibodi bisa optimal. Pemberian yang kedua dengan jarak waktu minimal 4 minggu dari pemberian pertama, dengan catatan paling lambat 2 minggu sebelum melahirkan.

5. Lokasi Penyuntikan dan Gambaran cara Penyuntikan
Cara pemberian dengan disuntikkan intramuskular atau subkutan pada muskulus deltoideus.

6. Efek samping
Efek sampingnya meliputi nyeri atau kemerahan dan bengkak selama 1-2 hari pada tempat penyuntikan yang sembuh tanpa pengobatan.

7. Tempat pelayanan
Pelayanan imunisasi TT dapat dilakukan di Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah sakit, Rumah bersalin, Polindes, posyandu, Rumah sakit swasta, Dokter praktik, dan Bidan praktek.













NO
LANGKAH-LANGKAH INJEKSI TETANUS TOKSOID
1
PERSIAPAN ALAT
Spuit 3cc,vaksin TT, bak spuit, pengalas, bengkok
2
TAHAP PRA INTERAKSI
Baca catatan medis klien
Siapkan alat
3
TAHAP ORIENTASI
Beri salam terapeutik
Jelaskan prosedur dantujuan tindakan pada klien
Lakukan kontrak
4
TAHAP KERJA
Bawa alat ke dekat klien
Pasang sampiran
Atur posisi klien
Dekatkan bengkok
Buka area yang akan di suntik
Desinfektan area yang akan di suntikan dengan  kapas alkohol
Buang kapas ke bengkok
Kulit di angkat sedikitdengan telunjuk dan ibu jari kemudian jarum di tusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 45 derajat
Aspirasi jika tidak ada darah masukan vaksin
Letakan kapas desinfektan di atas suntikan, kemudian tarik spuit dengan cepat sambil memegang pangkal jarum. Bekas tusukan di masage sebentar dengan kapas desinfektan sampai darah tidak keluar
Rapikan klien
Bereskan alat- alat
5
TAHAP TERMINASI
Evaluasi perasaan klien dan simpulkan hasil kegiatan
6
LAKUKAN DOKUMENTASI


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar