Sabtu, 09 November 2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI

SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEHAMILAN RISIKO TINGGI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Keperawatan Maternitas I




 Disusun oleh :
                       
                   Eka Saputra                       
P2.06.20.2.11.001


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN CIREBON
2012/2013



SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah                       :Banyaknya masyarakat yang masih kurang memahami tentang risiko tinggi dalam kehamilan.
Pokok Bahasan                        : Kehamilan
Sub Pokok Bahasan     : Kehamilan risiko tinggi
Sasaran                          : ibu hamil dan pasangananya di Desa Orimalang Kecamatan Bakung.
Tempat                                    : Balai Desa Orimalang.
Tanggal                        : Senin, 11-September-2012
Waktu                          : Pukul 09.00-09.30 WIB
Waktu Penyampaian    : 30 menit
Penyuluh                     : Eka Saputra

1.      Tujuan                       
A.     Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukannya penyuluhan selama 30 menit, diharapkan masyarakat paham faktor-faktor yang menyebabkan kehamilan menjadi berrisiko.
B.     Tujuan Instruksional Khusus
a)      Dapat memahami minimal 6 hal yang menjadikan berisiko dalam kehamilan.
b)      Dapat menghindari faktor-faktor yang mengakibatkan kehamilan berrisiko.
c)      Mengerti penyebab dan akibat hal-hal yang berisiko dalam kehamilan.
d)      Mampu menyebutkan 6 faktor yang menjadi penyebab kegagalan dalam persalinan.

2.      Materi
1)      Pengertian Kehamilan Risiko Tinggi.
2)      Faktor-faktor yang menyebabkan kehamilan berisiko tinggi.
3)      Risiko-risiko yang dihadapi bila terjadi gangguan kehamilan dan persalinan.



3.      Media dan Alat
Leaflet, Laptop dan Infocus
4.      Metode
Ceramah dan Diskusi
5.      Susunan Acara
No
Tahap
Waktu
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
Media
Metoda
1
Pembukaan
5 menit
1)      Salam
2)      Perkenalan
3)      Penjelasan Kegiatan
Menjawab Salam,
Memperhatikan
Memperhatikan
Leaflet
Ceramah
2
Pembahasan
20 menit
1)      Menjelaskan
Faktor Risiko Sebelum Kehamilan
Faktor Risiko Selama Kehamilan
Komplikasi Kesehatan
2)      Memberi kesempatan bagi peserta untuk bertanya
3)      Menjawab pertanyaan dari para peserta
Memperhatikan





Mengajukan pertanyaan

Memperhatikan
Infokus
Ceramah
3
Penutup
5 menit
1)      Menyimpulkan hasil penyuluhan
2)      Memberikan motivasi untuk menurunkan kehamilan risiko tinggi
3)      Menyampaikan harapan yang di inginkan pemateri dengan dilaksanakannya penyuluhan
4)      Penutup
Memperhatikan

Memperhatikan



Memperhatikan




Menjawab Salam
leaflet
Ceramah

6.      Sumber Materi
Anonim. 2009/2010. Kehamilan Risiko Tinggi.http://medicastore.com/.04-09-2012.
      Imam Musbikin.2005.Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan.Yogyakarta.Mitra Pustaka
Curtis,Glade B.1999.Kehamilan di atas usia 30.Jakarta.Arcan
Manuaba. IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Bidan. Jakarta. EGC
_____, 2007.Konsep Obsteteri dan Ginekologi Sosial Indonesia.Jakarta.EGC
Anonim. 1999/2000. Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.

7.      Evaluasi
1. Prosedur      :  Selama Penyuluhan
2. Bentuk         : Essay
3. Jenis                        : Lisan
4. Butir Soal     :
  • Menjelaskan pengertian kehamilan risiko tinggi.
  • Menyebutkan 3 hal-hal yang mengakibatkan kehamilan risiko tinggi.
  • Menyebutkan 2 factor yang mempengaruhi kehamilan risiko tinggi.
  • Menyebutkan minimal 3 akibat dari kehamilan risiko tinggi.
  • Menyebutkan minimal 3 cara mengatasi kehamilan risiko tinggi.










Lampiran Materi

Kehamilan Risiko Tinggi

A.     Definisi
            Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. (Manuaba, 2010: 241). MenurutRustam (1998) kehamilan risiko tinggi adalah beberapa situasi dan kondisi serta keadaanumum seorang selama masa kehamilan, persalinan, nifas akan memberikan ancaman padakesehatan jiwa ibu maupun janin yang dikandungnya.
            Faktor RisikoYang dimaksud faktor risiko tinggi adalah keadaan pada ibu, baik berupa faktor biologismaupun non-biologis, yang biasanya sudah dimiliki ibu sejak sebelum hamil dan dalamkehamilan mungkin memudahkan timbulnya gangguan lain (Depkes RI, 1999).
Faktor Risiko Sebelum Kehamilan
a)      Usia Wanita
            Usia yang aman untuk kehamilan dan persalinan yaitu umur 20-35 tahun, karena pada usia tersebut rahim sudah siap menerima kehamilan, mental sudah matang dan sudah mampu merawat bayi dan dirinya. Sedangkan umur < 20 tahun dan > 35 tahun merupakan umur yang risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan. Ibu yang berumur kurang dari 20 tahun rahim dan bagian tubuh lainnya belum siap untuk menerima kehamilan dan cenderung kurang perhatian terhadap kehamilannya. Ibu yang berumur 20-35 tahun rahim dan bagian tubuh lainnya sudah siap untuk menerima dan diharapkan untuk memerhatikan kehamilannya. Ibu yang berumur lebih dari 35 tahun rahim dan bagian tubuh lainnya fungsinya sudah menurun dan kesehatan tubuh ibu tidak sebaik saat berumur 20-35 tahun.(Herawati ; 2008)
b)      Berat dan Tinggi Wanita
            Seorang wanita pada saat tidak hamil beratnya kurang dari 50kg, lebih mungkin melahirkan bayi yang lebih kecil dari berat bayi normal yaitu di bawah 2,75kg dan sebaliknya bila wanita gemuk lebih mungkin melahirkan bayi besar. Kegemukan juga menyebabkan risiko gula darah dan tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Seorang wanita yang memiliki tinggi badan kurang dari 1,5meter, lebih mungkin memiliki panggul yang sempit sehingga menyulitkan bayi untuk keluar dari rahim. Selain itu, wanita yang memiliki tinggi lebih memiliki risiko untuk persalinan dibawah 37minggu.
c)      Peristiwa pada kehamilan yang lalu
            Seorang wanita yang 3kali berturut-turut mengalami keguguran pada 3bulan pertama, memiliki risiko sebesar 35% untuk mengalami keguguran lagi.
Keguguran juga lebih mungkin terjadi pada wanita yang pernah melahirkan bayi yang sudah meninggal pada usia kehamilan 4-8minggu atau melahirkan bayi yang usia kehamilannya dibawah 37minggu.
d)      Riwayat Keluarga
            Riwayat adanya keterbelakangan mental atau penyakit keturunan lainnya di keluarga ibu atau ayah menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya kelainan tersebut pada bayi yang dikandung. Kecenderungan memiliki anak kembar juga sifatnya diturunkan.

B.     Faktor Risiko Selama Kehamilan
a)      Alkohol dan Rokok
            Mengkonsumsi alkohol selama hamil bisa menyebabkan cacat bawaan.
Akibat dari mengkonsumsi alcohol saat hamil ini adalah:
- keterbelakangan pertumbuhan sebelum atau sesudah lahir
- kelainan wajah
- ukuran kepala lebih kecil dari keadaan normal, yang kemungkinan disebabkan oleh pertumbuhan otak yang dibawah normal
- kelainan perkembangan perilaku.
            Risiko terjadinya keguguran pada wanita hamil yang mengkonsumsi alkohol adalah 2 kali lipat, terutama jika wanita tersebut adalah peminum berat.
Berat badan bayi yang dilahirkan berada di bawah normal, yaitu rata-rata 2 kg.Merokok berbahaya bagi ibu dan bayi yang dikandungnya, tetapi hanya sekitar 20% wanita yang berhenti merokok selama hamil.
Efek yang paling sering terjadi akibat merokok selama hamil adalah berat badan bayi yang rendah. Selain itu, wanita hamil yang merokok juga lebih rentan mengalami:
- ketubah pecah sebelum waktunya
- persalinan sebelum waktunya.
- infeksi rahim.
Cacat bawaan pada jantung, otak dan wajah lebih sering ditemikan pada bayi yang ibunya merokok.
b)   Keadaan Kesehatan
Tekanan darah tinggi pada wanita hamil bisa disebabkan oleh kehamilan atau keadaan lain.Tekanan darah tinggi di akhir kehamilan bisa merupakan ancaman serius terhadap ibu dan bayinya dan harus segera diobati.

C.     Cara mengatasi kehamilan risiko tinggi.
Cara yang dapat mengatasi kehamilan risiko tinggi ini, yakni :
·         Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas.
·         Olah raga yang cukup dan benar untuk ibu hamil.
·         Menjaga asupan nutrisi yang baik untuk janin dan ibu.
·         Pada saat melahirkan paling tidak didampingi oleh bidan dan pasangan/keluarga.
·         Istirahat cukup minimal 8 jam / hari.
·         Mengikuti KB setelah melahirkan.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar