SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEHAMILAN
RISIKO TINGGI
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas
Keperawatan
Maternitas I
Disusun
oleh :
Eka Saputra
P2.06.20.2.11.001
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA
PROGRAM
STUDI KEPERAWATAN CIREBON
2012/2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah :Banyaknya
masyarakat yang masih kurang memahami tentang risiko tinggi dalam kehamilan.
Pokok
Bahasan : Kehamilan
Sub Pokok Bahasan :
Kehamilan risiko tinggi
Sasaran :
ibu hamil dan pasangananya di Desa Orimalang Kecamatan Bakung.
Tempat : Balai Desa
Orimalang.
Tanggal : Senin,
11-September-2012
Waktu : Pukul 09.00-09.30
WIB
Waktu
Penyampaian : 30 menit
Penyuluh : Eka Saputra
1.
Tujuan
A.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukannya penyuluhan
selama 30 menit, diharapkan masyarakat paham faktor-faktor yang menyebabkan
kehamilan menjadi berrisiko.
B.
Tujuan Instruksional Khusus
a)
Dapat memahami minimal 6 hal yang menjadikan berisiko dalam
kehamilan.
b)
Dapat menghindari faktor-faktor yang mengakibatkan kehamilan
berrisiko.
c)
Mengerti penyebab dan akibat hal-hal yang berisiko dalam kehamilan.
d)
Mampu menyebutkan 6 faktor yang menjadi penyebab kegagalan dalam
persalinan.
2.
Materi
1)
Pengertian Kehamilan Risiko Tinggi.
2)
Faktor-faktor yang menyebabkan kehamilan berisiko tinggi.
3)
Risiko-risiko yang dihadapi bila terjadi gangguan kehamilan dan
persalinan.
3.
Media dan Alat
Leaflet,
Laptop dan Infocus
4.
Metode
Ceramah
dan Diskusi
5.
Susunan Acara
No
|
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluh
|
Kegiatan
Peserta
|
Media
|
Metoda
|
1
|
Pembukaan
|
5 menit
|
1)
Salam
2)
Perkenalan
3)
Penjelasan Kegiatan
|
Menjawab
Salam,
Memperhatikan
Memperhatikan
|
Leaflet
|
Ceramah
|
2
|
Pembahasan
|
20 menit
|
1)
Menjelaskan
Faktor
Risiko Sebelum Kehamilan
Faktor
Risiko Selama Kehamilan
Komplikasi
Kesehatan
2)
Memberi kesempatan bagi peserta untuk bertanya
3)
Menjawab pertanyaan dari para peserta
|
Memperhatikan
Mengajukan
pertanyaan
Memperhatikan
|
Infokus
|
Ceramah
|
3
|
Penutup
|
5 menit
|
1)
Menyimpulkan hasil penyuluhan
2)
Memberikan motivasi untuk menurunkan kehamilan risiko tinggi
3)
Menyampaikan harapan yang di inginkan pemateri dengan
dilaksanakannya penyuluhan
4)
Penutup
|
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab
Salam
|
leaflet
|
Ceramah
|
6. Sumber Materi
Anonim.
2009/2010. Kehamilan Risiko Tinggi.http://medicastore.com/.04-09-2012.
Imam Musbikin.2005.Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan.Yogyakarta.Mitra Pustaka
Curtis,Glade
B.1999.Kehamilan di atas usia 30.Jakarta.Arcan
Manuaba. IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Bidan. Jakarta. EGC
_____,
2007.Konsep Obsteteri dan Ginekologi Sosial Indonesia.Jakarta.EGC
Anonim.
1999/2000. Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas.
Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
7.
Evaluasi
1. Prosedur : Selama Penyuluhan
2. Bentuk :
Essay
3. Jenis : Lisan
4. Butir Soal :
- Menjelaskan pengertian
kehamilan risiko tinggi.
- Menyebutkan 3 hal-hal
yang mengakibatkan kehamilan risiko tinggi.
- Menyebutkan 2 factor yang mempengaruhi kehamilan risiko
tinggi.
- Menyebutkan minimal 3 akibat dari kehamilan risiko
tinggi.
- Menyebutkan minimal 3 cara mengatasi kehamilan risiko tinggi.
Lampiran
Materi
Kehamilan Risiko
Tinggi
A.
Definisi
Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan
yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang
dihadapi. (Manuaba, 2010: 241). MenurutRustam
(1998) kehamilan risiko tinggi adalah beberapa situasi dan kondisi serta
keadaanumum seorang selama masa kehamilan, persalinan, nifas akan memberikan
ancaman padakesehatan jiwa ibu maupun janin
yang dikandungnya.
Faktor RisikoYang dimaksud faktor risiko tinggi adalah keadaan pada ibu, baik berupa
faktor biologismaupun non-biologis, yang biasanya sudah dimiliki ibu
sejak sebelum hamil dan dalamkehamilan
mungkin memudahkan timbulnya gangguan lain (Depkes RI, 1999).
Faktor Risiko Sebelum Kehamilan
a)
Usia Wanita
Usia yang aman
untuk kehamilan dan persalinan yaitu umur 20-35 tahun, karena pada usia
tersebut rahim sudah siap menerima kehamilan, mental sudah matang dan sudah
mampu merawat bayi dan dirinya. Sedangkan umur < 20 tahun dan > 35 tahun
merupakan umur yang risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan. Ibu yang
berumur kurang dari 20 tahun rahim dan bagian tubuh lainnya belum siap untuk
menerima kehamilan dan cenderung kurang perhatian terhadap kehamilannya. Ibu
yang berumur 20-35 tahun rahim dan bagian tubuh lainnya sudah siap untuk
menerima dan diharapkan untuk memerhatikan kehamilannya. Ibu yang berumur lebih
dari 35 tahun rahim dan bagian tubuh lainnya fungsinya sudah menurun dan
kesehatan tubuh ibu tidak sebaik saat berumur 20-35 tahun.(Herawati ; 2008)
b)
Berat dan Tinggi Wanita
Seorang wanita pada saat tidak hamil
beratnya kurang dari 50kg, lebih mungkin melahirkan bayi yang lebih kecil dari
berat bayi normal yaitu di bawah 2,75kg dan sebaliknya bila wanita gemuk lebih
mungkin melahirkan bayi besar. Kegemukan juga menyebabkan risiko gula darah dan
tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Seorang
wanita yang memiliki tinggi badan kurang dari 1,5meter, lebih mungkin memiliki
panggul yang sempit sehingga menyulitkan bayi untuk keluar dari rahim. Selain
itu, wanita yang memiliki tinggi lebih memiliki risiko untuk persalinan dibawah
37minggu.
c)
Peristiwa pada kehamilan yang lalu
Seorang wanita yang 3kali
berturut-turut mengalami keguguran pada 3bulan pertama, memiliki risiko sebesar
35% untuk mengalami keguguran lagi.
Keguguran
juga lebih mungkin terjadi pada wanita yang pernah melahirkan bayi yang sudah
meninggal pada usia kehamilan 4-8minggu atau melahirkan bayi yang usia
kehamilannya dibawah 37minggu.
d)
Riwayat Keluarga
Riwayat adanya keterbelakangan
mental atau penyakit keturunan lainnya di keluarga ibu atau ayah menyebabkan
meningkatnya kemungkinan terjadinya kelainan tersebut pada bayi yang dikandung.
Kecenderungan memiliki anak kembar juga sifatnya diturunkan.
B.
Faktor Risiko Selama Kehamilan
a)
Alkohol dan Rokok
Mengkonsumsi alkohol selama hamil
bisa menyebabkan cacat bawaan.
Akibat dari mengkonsumsi alcohol saat hamil ini adalah:
- keterbelakangan pertumbuhan sebelum atau sesudah lahir
- kelainan wajah
- ukuran kepala lebih kecil dari keadaan normal, yang kemungkinan disebabkan oleh pertumbuhan otak yang dibawah normal
- kelainan perkembangan perilaku.
Akibat dari mengkonsumsi alcohol saat hamil ini adalah:
- keterbelakangan pertumbuhan sebelum atau sesudah lahir
- kelainan wajah
- ukuran kepala lebih kecil dari keadaan normal, yang kemungkinan disebabkan oleh pertumbuhan otak yang dibawah normal
- kelainan perkembangan perilaku.
Risiko terjadinya keguguran pada
wanita hamil yang mengkonsumsi alkohol adalah 2 kali lipat, terutama jika
wanita tersebut adalah peminum berat.
Berat badan bayi yang dilahirkan berada di bawah normal, yaitu rata-rata 2 kg.Merokok berbahaya bagi ibu dan bayi yang dikandungnya, tetapi hanya sekitar 20% wanita yang berhenti merokok selama hamil.
Berat badan bayi yang dilahirkan berada di bawah normal, yaitu rata-rata 2 kg.Merokok berbahaya bagi ibu dan bayi yang dikandungnya, tetapi hanya sekitar 20% wanita yang berhenti merokok selama hamil.
Efek
yang paling sering terjadi akibat merokok selama hamil adalah berat badan bayi
yang rendah. Selain itu, wanita hamil yang merokok juga lebih rentan mengalami:
- ketubah pecah sebelum waktunya
- persalinan sebelum waktunya.
- infeksi rahim.
- ketubah pecah sebelum waktunya
- persalinan sebelum waktunya.
- infeksi rahim.
Cacat
bawaan pada jantung, otak dan wajah lebih sering ditemikan pada bayi yang
ibunya merokok.
b) Keadaan Kesehatan
Tekanan
darah tinggi pada wanita hamil bisa disebabkan oleh kehamilan atau keadaan
lain.Tekanan darah tinggi di akhir kehamilan bisa merupakan ancaman serius
terhadap ibu dan bayinya dan harus segera diobati.
C.
Cara
mengatasi kehamilan risiko tinggi.
Cara
yang dapat mengatasi kehamilan risiko tinggi ini, yakni :
·
Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas.
·
Olah raga yang cukup dan benar untuk ibu hamil.
·
Menjaga asupan nutrisi yang baik untuk janin dan ibu.
·
Pada saat melahirkan paling tidak didampingi oleh bidan dan
pasangan/keluarga.
·
Istirahat cukup minimal 8 jam / hari.
·
Mengikuti KB setelah melahirkan.